Kahfi Talk less Do More

Arti Nggapleki Dalam Bahasa Gaul Dan Contohnya

1 min read

Nggapleki

 

Kata gaul terus mengalami perubahan dan perkembangan seiring berjalannya waktu. Salah satu kata gaul yang tidak ketinggalan yaitu nggapleki. Baru-baru ini kata nggapleki terdengar di sosial media seperti facebook, Instagram, whatsapp dan tiktok.

Kira-kira apa arti dari kata tersebut dan bagaimana cara menggunakannya dalam susunan kalimat? Yuk simak penjelasan secara lebih lengkap sebagai berikut.

Daftar isi

1. Mengenal Arti Katanya

Saat ini perkembangan bahasa daerah menjadi umum di masyarakat daerah lain. Salah satu penyebabnya adalah perkembangan digital yang meluas.

Semakin beragam orang yang menggunakan sosial media. Kemungkinan terjadi register bahasa semakin tinggi.

Sehingga akan muncul banyak kosa kata daerah yang akhirnya umum terdengar masyarakat daerah lain. Muncul juga kepemilikan bahasa yang tidak terikat pada daerah tertentu.

Arti nggapleki adalah menyebalkan, menjengkelkan, dan membuat emosi seseorang sehingga akhirnya kesal atau marah. Kata tersebut digunakan dengan intonasi yang cukup tinggi.

Penggunaan bahasa gaul dari kata tersebut biasanya digunakan oleh beberapa masyarakat di daerah Jawa Tengah dan Yogyakarta. Salah satu daerah Jawa Tengah yaitu Semarang.

Meskipun berbeda daerah, namun memiliki arti yang sama. Sehingga bisa digunakan secara general di beberapa wilayah tanpa perlu takut terjadi salah paham.

Maksud dari penggunaan kata tersebut yaitu sebagai makian untuk menegur kelakukan seseorang yang menjengkelkan. Bermaksud agar orang yang ditegur sadar akan perbuatannya.

2. Contoh Penggunaan Nggapleki

Menggunakan kata tersebut dalam Bahasa Jawa menjadi hal umum. Hampir seluruh masyarakat Jawa memahami makna dari kata tersebut.

Contoh penggunaannya dalam percakapan yaitu sebagai berikut:

Aris   : “Awakmu ge bener-bener nggapleki yakin!”

(Kamu itu benar-benar menyebalkan!)

Namun bisa juga digunakan untuk memaki yang berarti kampungan, seperti berikut.

Sinta : “Kancamu kui nggapleki tenan sikape.”

(Temanmu itu benar-benar kampungan sifatnya).

3. Penutup

Sebagai generasi milenial, kita tidak boleh melupakan ciri khas daerah. Apalagi ciri khas bahasa yang diserap ke dalam bahasa gaul.

Tentu gunakan kata nggapleki dengan benar dan sesuai konteks, agar tidak terjadi kesalahpahaman. Gunakan juga hanya kepada teman sebaya, jangan orang yang lebih tua. Jadi, kamu sudah siap untuk mengaplikasikan penggunaannya?

Kahfi Talk less Do More

Tinggalkan Balasan