Persamaan transistor 2N5551 adalah salah satu jenis transistor NPN yang umumnya dipasangkan dengan transistor 2N5401. Transistor 2N5551 digunakan pada rangkaian komponen radio.
Persamaan transistor 2N5551 dan 2N5401 juga sering ditemui dan terdapat pada rangkaian driver amplifier atau penguat amplifier lainnya sebagai penguat sinyal untuk mengalirkan ke transistor penguat akhir.
Pada artikel ini dibahas mengenai penjelasan transistor jenis 2N5551, fitur-fitur dan karakteristik, fungsi dan kegunaan, serta cara menggunakan transistor jenis 2N551 sebagai bentuk penerapan pada suatu rangkaian elektronika.
Mari simak bersama pembahasan dan penjelasan lengkap berikut ini mengenai transistor jenis 2N5551 untuk menambah wawasan dan pengetahuan mengenai transistor dan jenis-jenisnya.
Daftar isi
Pengantar Umum: Persamaan Transistor Jenis 2N5551
Transistor ini juga dapat digantikan dengan transistor jenis lainnya, maka disebut dengan istilah persamaan transistor 2N5551.
Namun untuk dapat menjadi saling menggantikan antar transistor, perlu diperhatikan kekuatan daya maksimal dari segi kekuatan voltase transistor yang akan saling menggantikan.
Sebagai contoh, jika kekuatan daya voltase transistor 2N5551 dengan transistor 2N5401 memiliki kekuatan daya maksimal yang sama, maka kedua transistor tersebut dapat saling menggantikan.
Inilah yang kemudian disebut dengan persamaan transistor 2N5551 dan 2N5401 atau persamaan transistor 5401.
Berbeda dengan transistor jenis C945 dan C1815 yang memiliki kekuatan daya voltase yang lebih rendah, maka tidak dapat saling menggantikan transistor 2N5551 yang memiliki kekuatan daya voltase lebih tinggi, dan dapat berpengaruh pada pin out-nya.
Adapun fitur-fitur yang terdapat pada persamaan transistor 2N5551 adalah sebagai berikut :
- Penguatan arus DC tinggi (h fe), biasanya bernilai 80 saat IC = 10mA (mili Ampere).
- Continues Collector Current (IC) = 600mA (mili Ampere).
- Tegangan Collector Base/V CB (Basis Kolektor) = 180 Volt.
- Tegangan Collector Emitter (V CE) = 160 Volt.
- Emitter Base Voltage (EBV) = 6 Volt.
- Frekuensi transisi atau Switch = 100 MHz.
- Paket To-92.
- Bahan transistor adalah Si.
- Polaritas adalah NPN.
- Pembuangan daya kolektor maksimum (Pc) adalah 0,31 Watt.
- Arus kolektor maksimum adalah 0,6 Ampere.
- Maksimal suhu persimpangan operasi adalah 135 derajat celcius.
- Kapasitas kolektor (Cc) adalah 6 pF.
- Rasio transfer arus maju minimal 80.
Selanjutnya adalah mengenai jenis-jenis transistor yang dapat menggantikan transistor 2N5551. Adapun transistor jenis 2N5551 dapat digantikan dengan jenis-jenis transistor berikut ini :
- Transistor jenis BC549.
- Transistor jenis BC636.
- Transistor jenis BC639.
- Transistor jenis BC547.
- Transistor jenis 2N2369.
- Transistor jenis 2N3055.
- Transistor jenis 2N3904.
- Transistor jenis 2N3906.
- Transistor jenis 2SC5200.
Sedikit informasi tambahan terkait rangkaian amplifier atau rangkaian elektronika, terdapat juga persamaan transistor C945 yang memiliki frekuensi kerja yang cukup tinggi namun bekerja pada arus yang rendah.
Rangkaian dengan persamaan transistor C945 banyak digunakan pada perangkat audio dan radio, serta perangkat instrumentasi, tidak jauh berbeda dengan kegunaan transistor 2N5551.
Selanjutnya ada persamaan transistor S9014 yang umumnya terdapat pada perangkat kamera sebagai keamanan nirkabel, penguat audio dalam mainan, serta digunakan untuk rangkaian amplifier.
Persamaan transistor S9014 memiliki polaritas NPN yang dimanfaatkan untuk merancang audio frequency amplifier atau yang biasa disebut dengan pre-amplifier. Transistor jenis ini memiliki arus kolektor yang sangat rendah.
Persamaan transistor S8050 juga memiliki polaritas NPN yang umumnya digunakan rangkaian regulator AC jenis matic, serta juga biasa digunakan pada rangkaian audio.
Walaupun persamaan transistor S8050 tidak dapat saling menggantikan dengan transistor 2N5551, namun keduanya juga dapat digunakan sebagai komponen pelengkap rangkaian amplifier audio.
Penggunaan Transistor Jenis 2N5551
Transistor jenis 2N5551 digunakan sebagai penguat transistor dengan faktor amplifikasi (h fe) dari 80 ketika arus kolektor 10mA.
Dengan fitur yang dimiliki oleh transistor jenis 2N5551 ini, dapat digunakan untuk penguatan sinyal radio atau alat elektronik lainnya yang memanfaatkan koneksi sinyal level rendah.
Transistor 2N5551 dengan karakteristik switching dengan frekuensi transisi 100 MHz yang layak dan dapat memperkuat sinyal level rendah, juga merupakan pilihan yang tepat jika ingin digunakan sebagai komponen rangkaian amplifier.
Adapun kegunaan dan fungsi transistor adalah sebagai penyearah, penguat tegangan dan daya voltase, penstabilisasi tegangan, sebagai mixer, sebagai osilator, dan sebagai switch (pemutus atau penyambung sirkuit).
Cara Menggunakan dan Penerapan Transistor 2N5551
Seperti yang telah dijelaskan pada poin-poin pembahasan sebelumnya, transistor jenis 2N5551 banyak digunakan dan dimanfaatkan sebagai komponen rangkaian amplifier.
Rangkaian transistor yang sangat sederhana ini dapat berfungsi sebagai sebagai penguat sinyal level rendah dengan ditemukannya gambaran grafik simulasi yang menunjukan gelombang sinus keluaran.
Adapun cara cek transistor 2N5551 adalah sebagai berikut :
- Transistor diukur dengan menggunakan multimeter analog (transistor PNP atau NPN).
- Transistor diukur dengan menggunakan multimeter digital (transistor PNP atau NPN).
Pentingnya melakukan pengecekan pada transistor adalah untuk mengetahui kondisi transistor apakah masih dalam kondisi yang baik dan bagus atau tidak.
Transistor jenis 2N5551 juga memiliki datasheet transistor 2N5551 yang banyak memuat berbagai informasi detail terkait jenis transistor ini dan dapat dicari serta ditemukan dengan mudah melalui search engine Google.
Rangkaian Amplifier yang Menggunakan Transistor 2N5551
Berikut alur kerja sistem rangkaian amplifier yang menggunakan persamaan transistor 2N5551 sebagai komponen rangkaiannya. Pertama, gelombang sinus dengan kekuatan (daya voltase) 8mV yang masuk akan diperkuat menjadi 50mV.
Pada rangkaian amplifier ini, resistor R3 dan R4 membentuk pembagian potensial yang akan menentukan tegangan pada emitter-Base (V BE). Sedangkan resistor R1 berfungsi sebagai resistor beban, dan resistor R2 berfungsi sebagai resistor emitor.
Mengubah nilai RL akan berpengaruh pada gelombang keluaran dalam rangkaian amplifier.
Transistor sebagai penguat arus, mengalirkan arus melalui basis yang akan diperkuat oleh arus yang mengalir melalui kolektor. Proses amplifikasi ini tergantung pada faktor amplifikasi (h fe) yaitu 80 untuk transistor jenis 2N5551.
Nilai 80 bermakna arus kolektor akan diperkuat sebanyak 80 kali lipat dari arus basis dengan transistor jenis 2N5551.
Arus lain, seperti arus emitor hampir sama dengan arus kolektor, namun perbedaan dari nilai keduanya adalah dengan menggunakan nilai a.
Output akan diperoleh melalui kolektor yang merupakan tegangan kolektor emitter (V CE). Tegangan output ini bergantung pada tegangan input tanpa adanya penurunan tegangan pada resistor beban, yakni R1.
Oleh karena itu, tegangan keluaran (output) yang kemudian dilambangkan dengan Vout dapat diberikan. Adapun rumusnya adalah sebagai berikut.
Vout = V CE = (Vcc – IcRc)
Transistor jenis 2N5551 sangat berguna sebagai komponen pelengkap rangkaian elektronika atau amplifier. Transistor 2N5551 bekerja pada sinyal level rendah sehingga banyak dimanfaatkan untuk penguat audio, sama seperti persamaan transistor S8050.
Sekian penjelasan dan pembahasan lengkap terkait persamaan transistor 2N5551. Semoga pembahasan pada artikel kali ini dapat membantu pembaca semua dalam memahami persamaan transistor 2N5551 dan 2N5401 dengan baik dan mudah. Semangat belajar!