Kahfi Talk less Do More

Berikut Rumus dan Cara Menghitung Ampere dengan Mudah

3 min read

cara menghitung Ampere

Apakah anda masih bingung cara menghitung Ampere dengan benar? Salah satu materi MIPA cabang Fisika ini dapat dibilang susah-susah gampang.

Dengan pengetahuan dasar mengenai satuan Ampere, Watt, dan Volt yang baik maka anda akan mudah mencari cara menghitung Ampere ke Watt, maupun ke Volt. Pada artikel ini dibahas mengenai pengantar umum dan cara menghitung Ampere dengan benar dan mudah.

Daftar isi

Pengantar Umum Mengenai Watt, Ampere, dan Volt

Mungkin banyak pelajar bertanya-tanya mengenai 1 Ampere berapa Watt, 2 Ampere berapa Volt, atau 1000 Watt berapa Ampere, dan masih kebingungan untuk cara menghitung Ampere, Watt, dan Volt serta cara menghitung Ampere meter.

Sebelum ke poin pembahasan tersebut, ada baiknya juga sambil mempelajari pembahasan umum dan pengertian dari Watt, Ampere, dan Volt untuk menambah pengetahuan dan wawasan anda. Berikut penjelasan lebih lengkapnya.

Pengertian Watt

Pembahasan yang pertama adalah satuan Watt. Watt (W) merupakan satuan listrik yang digunakan untuk mengungkapkan besaran daya (Power) dari peralatan listrik yang ada di kehidupan sehari-hari.

Satuan Watt menyatakan bahwa seberapa besar daya listrik yang dibutuhkan oleh suatu alat elektronik berbahan bakar listrik untuk menyalakan alat elektronik tersebut.

Satuan Watt juga dapat dinyatakan sebagai seberapa besar daya listrik yang dibebani atau ditanggung oleh alat elektronik tersebut.

Adapun contohnya adalah lampu 36W, mesin cuci 150W, setrika 300W, pompa air 250W, dan lain sebagainya.

Pengertian Ampere

Selanjutnya adalah pembahasan mengenai Ampere. Ampere juga termasuk salah satu satuan listrik yang umum digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Ampere (A) merupakan satuan listrik yang menyatakan besar arus listrik yang mengalir ke alat elektronik ketika digunakan.

Satuan Ampere menyatakan besar arus listrik maksimal yang dapat dialirkan dan mengalir  pada suatu alat elektronik yang sedang digunakan. Besar Ampere dapat terlihat ketika alat elektronik tersebut dinyalakan dan digunakan.

Adapun contohnya adalah setrika 300W/1A, mesin cuci 150W/2A, dan lain sebagainya.

Pengertian Volt

Adapun Volt (V) merupakan satuan listrik yang digunakan untuk mengungkapkan besaran tegangan listrik yang dihasilkan atau dibutuhkan oleh suatu alat elektronik dari sumber listriknya. Satuan ini digunakan untuk menyatakan besar tegangan listrik untuk menyalakan alat elektronik.

Satuan Volt juga digunakan untuk menyatakan besar tegangan listrik yang dihasilkan dari sumber atau pembangkit listrik yang digunakan untuk menyalakan dan menggunakan alat elektronik.

Adapun contohnya adalah pada lampu tertulis 220V, genset 320V, mesin cuci 200V, dan lain sebagainya.

Hubungan Antara Watt, Ampere, dan Volt

Watt, Ampere, dan Volt memiliki keterkaitan dalam bidang ilmu kelistrikan, terlebih dengan cara menghitung Ampere dan cara menghitung Ampere ke Watt atau Volt pada soal-soal pelajaran Fisika SMA.

Hal pertama yang perlu diketahui dan dipahami dari ketiganya adalah Volt, karena Volt sebagai satuan tegangan listrik yang pertama kali dihasilkan dari pembangkit listrik, seperti genset dan PLN Indonesia.

Tanpa adanya tegangan listrik atau Volt, maka tidak akan ada yang namanya Watt dan Ampere. Tegangan listrik dihasilkan dari sumber atau pembangkit listrik dengan cara atau prinsip kerja GGL.

Kemudian tegangan listrik yang dihasilkan sebelum digunakan disebut dengan GGL (E), sedangkan saat tegangan listrik telah mengalir atau dialirkan ke alat elektronik disebut dengan tegangan jepitan (V).

Ketika tegangan listrik dialirkan ke alat elektronik, maka listrik mengalir dan terjadilah arus listrik yang disebut dengan satuan Ampere (A).

Besar arus listrik yang mengalir dari sumber listrik ke alat elektronik dipengaruhi oleh seberapa besar nilai tahan atau beban pada alat elektronik tersebut. Inilah yang disebut dengan satuan daya listrik Watt (W).

Adapun 4 konsep Watt, Ampere, dan Volt yang perlu diingat agar memudahkan anda untuk cara menghitung Ampere dan cara menghitung Ampere ke Watt atau ke Volt adalah sebagai berikut :

  • Semakin besar nilai resistan (Ohm), maka semakin kecil daya listrik (W) yang dibutuhkan serta menghasilkan arus listrik (A) yang kecil dengan besar tegangan (V) yang tetap.
  • Semakin kecil nilai resistan (Ohm), maka semakin besar daya listrik (W) yang dibutuhkan serta menghasilkan arus listrik (A) yang besar dengan besar tegangan listrik (V) yang tetap.
  • Semakin besar tegangan listrik (V) yang digunakan, maka arus listrik (A) yang dihasilkan semakin kecil dengan beban daya listrik (W) yang sama.
  • Semakin kecil tegangan listrik (V) yang digunakan, maka arus listrik (A) yang dihasilkan semakin besar dengan beban daya listrik (W) yang sama.

Rumus dan Contoh Perhitungan Satuan Listrik

Sekarang saatnya untuk membahas pertanyaan dan soal-soal yang sering muncul, seperti 1 Ampere berapa Watt, 2 Ampere berapa Volt, atau 1000 Watt berapa Ampere.

Setelah mengetahui pembahasan dasar mengenai Watt, Ampere, dan Volt, berikut penjelasan mengenai rumus dan contoh perhitungan satuan listrik untuk mengetahui cara menghitung Ampere, Watt, dan Volt dengan mudah dan gampang.

Contoh Soal #1

Suatu alat elektronik memiliki nilai resistan (Ohm) sebesar 100 Ohm, yang kemudian dialiri dengan tegangan listrik sebesar 220V. Berapakah besar arus listrik yang mengalir pada alat elektronik tersebut?

Jawab :            Rumus Hukum Ohm adalah V = A x R (Resistan/Ohm).

220V = A x 100 Ohm

A = 220V : 100 Ohm

A = 2,2 Ampere

Lalu, jika nilai resistan (Ohm) ditambah atau diperbesar menjadi 200 Ohm, maka berapakah arus listrik yang akan dihasilkan?

Jawab :            220V = A x 200 Ohm

A = 220V : 200 Ohm

A = 1,1 Ampere

Dari contoh soal #1 ini dapat disimpulkan bahwa semakin besar nilai resistan (Ohm), maka semakin kecil arus listrik (A) yang mengalir dengan tegangan yang tetap (V).

Contoh Soal #2

Diketahui jika tegangan listrik 220V dan arus listrik sebesar 2,2 Ampere, berapakah besar daya listriknya (W)?

Jawab :            Rumus Daya Listrik (W) adalah W = V x A

W = 220V x 2,2A

W = 484 Watt

Lalu, jika nilai arus listrik diperkecil atau dikurangi menjadi 1,1 Ampere, berapakah besar daya listriknya (W)?

Jawab :            W = 220V x 1,1A

W = 264 Watt

Dari contoh soal #2 ini dapat disimpulkan bahwa semakin besar daya listrik (W), maka semakin besar pula arus listrik (A) yang dihasilkan dengan tegangan listrik tetap (V).

Contoh Soal #3

Suatu instalasi listrik membutuhkan daya listrik sebesar 484W, saat diberi tegangan listrik sebesar 220V menghasilkan arus listrik sebesar 2,2A. Berapakah arus listrik yang dihasilkan jika tegangan listrik diubah menjadi 380V?

Jawab :            W = V x A

484W = 380V x A

A = 484W : 380V

A = 1,27 Ampere

Dari contoh soal #3 dapat disimpulkan bahwa semakin besar tegangan listrik (V) yang digunakan, maka semakin kecil arus listrik (A) yang dihasilkan dengan besar daya listrik yang tetap.

Sekian pembahasan mengenai cara menghitung Ampere, Watt, dan Volt dengan rumus dan cara menghitung Ampere meter, seperti 2 Ampere berapa Volt, atau 1000 Watt berapa Ampere yang mudah dan bisa langsung anda praktikan. Semoga ilmu kali ini bermanfaat!

Kahfi Talk less Do More